Sabtu, 15 Mei 2010

Surga. Di manakah Surga?



Berawal dari seseorang yang bertanya...

"Jika neraka adalah matahari, maka di manakah surga...?"

Sebagian besar dari manusia umumnya mengatakan bahwa surga neraka (akhirat) adalah urusan Allah saja dengan alasan bahwa pengetahuan itu merupakan perkara gaib. Benarkah apa yang di katakan mereka itu? benarkah surga neraka adalah hal gaib yang tidak dapat di ketahui sama sekali?


Dalam pembahasan mengenai perihal neraka sebelumnya, kita akhirnya tahu bahwa neraka adalah matahari. Maka dalam hal pembahasan kita kali ini, yaitu tentang keberadaan surga, terdapatlah kesimpulan jika neraka disebutkan matahari, maka surga itu berarti tidak lain adalah planet-planet yang mengitarinya tersebut.


Agar lebih jelas mengenai surga itu ternyata planet2 yang mengitari matahari, baiknya kita baca saja pesan dari Sang Penciptanya sendiri sebagai berikut:

Surat 3/133:
"Dan berlomba-lombalah kalian menuju ampunan Tuhanmu serta surga yang luasnya seluas planet2 dan Bumi yang dijanjikan atas orang2 yang bertakwa"

Allah menjelaskan bahwasanya surga itu seluas planet2 dan Bumi, maka ini dimaksudkan berarti surga adalah planet2 termasuk Bumi.

Satu hal yang masuk akal, memang hanya di planet2lah mahluk Allah bisa hidup tenang. 

Di bulan tidak mungkin.

Di komet lebih ngaco.

Di matahari apalagi hanya kepedihan yang ada.

Hal ini pun akhirnya juga diperjelas oleh surat 20/117-119 yang sangat tegas menyatakan bahwa Adam di Surga nya terdahulu ternyata selalu tercukupi oleh makanan2 surga dan terlindungi dari panas matahari. Silahkan di buka sendiri ayatnya.

Jangan sampai keliru. Surganya Adam dulu itu bukanlah Surga yang dijanjikan. Karena Surga yang dijanjikan Allah adalah Surga yang baru akan ada setelah seluruh kehidupan di matikan. Di mana semuanya nanti akan di bangun ulang dan disempurnakan. Lihatlah surat 15/36 yang menyatakan bahwa Iblis pun ternyata telah tahu sejatinya Adam di ciptakan bukan untuk menikmati Surga, tapi untuk menjalani ujian kehidupan yang fana ini.


Surat 39/74:
"Dan berkatalah mereka (penghuni surga), "Segala puji milik Allah yang membuktikan janjiNya kepada kita dengan mewariskan surga ini untuk kita hingga kita menentukan tempat dari surga ini sebagaimana kita sukai". Begitulah amat nikmat balasan orang yang beramal."

Mahasuci Allah dengan segala firmanNya, jika saat ini Bumi dikuasai oleh orang mukmin dan juga orang kafir, maka di akhirat kelak Bumi ini hanya diwarisi khusus untuk orang yang beriman saja. Sesuai bunyi ayat diatas "...mewariskan surga ini untuk kita..." Dan pesan ini di perkuat lagi oleh surat 7/32.

Bukankah Bumi ini sudah sangat rusak? apa lagi di tambah nanti hari kiamat? mengapa keadaan yang rusak bisa di katakan akan di jadikan tempat sebagai surga? Di mana letak kesempurnaannya?

Memang, kita semua tahu Bumi ini sudah sangat rusak sedemikian parahnya, sangat parah, tapi memang di sinilah letak permasalahannya, kita sebenarnya harus tahu bahwasanya Allah Yang Maha Agung sudah menjawab petanyaan ini dari jauh2 hari, yaitu sejak 14 abad yang lalu. Dan jawabannya itu adalah Alquran. Perhatikan firmanNya di bawah ini.

Surat 14/48:
"Yaitu pada hari di mana Bumi ini diganti dengan Bumi yang lain (Bumi nya disempurnakan), begitu juga dengan planet2 itu. Dan mereka akan menghadap (mendapat balasan) dari Allah Tuhan Yang Tunggal."

Jadi jelas, ternyata memang Bumi ini serta planet2 itu -setelah hari kehancuran- semuanya akan di bangun ulang dan di sempurnakan. Sebuah jawaban yang sangat memberikan petunjuk. Semakin di perkuat juga oleh surat 76/12-13 yang menyatakan kelak penghuni Surga tidak akan lagi merasakan panas matahari seperti sekarang ini.

Jika pada zaman nabi, orang2 beriman banyak di bakar oleh orang2 kafir serta di kelilingi di jadikan tontonan, maka di akhirat kelak, gantian lah orang2 kafir itu yang di bakar di dalam neraka (matahari), dan gantian pula orang2 beriman yang mengelilingi mereka dalam surga2 (planet2).

Semakin jauh dari matahari (neraka), maka semakin tinggi pula tingkat kesurgaannya.


Surat 7/25:
"Allah berfirman: "Di Bumi itulah kamu hidup, di Bumi itu pula kamu mati, dan dari Bumi itu pula kamu akan di bangkitkan."

Surat 81/12-13:
"Dan apabila neraka Jahim dinyalakan. 
Dan apabila surga didekatkan."


*****PENGHUNI SURGA*****
Bagaimana dengan para penghuni surga itu sendiri? apakah mereka juga akan di sempurnakan? apa saja kenikmatan para penghuni surga?

Ya. Allah akan menyempurnakan para penghuni surga juga. Dan kesempurnaan2 tersebut di antaranya:

A. PERASAAN

* Penghuni surga di sempurnakan kebersihan hatinya, sehingga dalam hal ini mereka saling berkasih sayang. Tidak akan ada lagi keegoisan diri yang dapat merusak hubungan antar manusia seperti di kehidupan kita saat ini. 15/47.

* Penghuni surga SAMA SEKALI TIDAK AKAN MERASA BOSAN. 15/48. Coba bayangkan, hidup tanpa ada rasa bosan??? Sempurna sekali bukan??.

B. FISIK

* Penghuni surga tidak akan pernah tua. Mereka selalu muda. 56/17. Fantastis.

* Penghuni surga juga tidak akan pernah tidur ataupun mati lagi.  Mereka selalu kuat. Tidak akan pernah merasa lelah sedikit pun. Mereka "benar-benar" hidup. Bisa di bayangkan betapa nikmatnya hal itu. Sangat sempurna. 44/56.

C. KESEMPURNAAN

* Penghuni surga akan mendapatkan banyak lagi KENIKMATAN2 LAINNYA YANG SAMA SEKALI TIDAK PERNAH TERBAYANGKAN SEBELUMNYA. 32/17.

Jadi, kesimpulannya walaupun surga adalah planet2 dalam tata surya ini, itu bukan berarti surga tidak tinggi nilainya, justru sebaliknya kehidupan saat itu benar-benar akan di sempurnakan sekali.

Surat 14/52:
"Alquran ini adalah penjelasan (tiap-tiap sesuatu) kepada manusia, supaya mereka mendapat peringatan dan memahami bahwasanya Dia adalah Tuhan Yang Tunggal. Dan supaya orang2 yang berakal mengerti."

Surat 47/24:
"Kenapa mereka tidak memahami isi Alquran? apakah hati mereka terkunci?"


Surat 30/30:
"Maka hadapkanlah wajahmu 
dengan tulus kepada Allah.  
Allah telah menciptakan manusia menurut fitrah itu.  
Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. 
Itulah yang benar. tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui."

Ditulis oleh : Juns Aktif
Kategori : Mata Rantai

0 Komentar Terpilih dari 6 Komentar :