Di zaman yang serba maju ini sepertinya hampir semua orang kenal dengan yang namanya Video Game. Nintendo, Sega, Play Station, X-Box, sampai Game On Line yang sedang booming. Semua kalangan mulai dari bocah, remaja, dewasa, orang tua ada saja yang hobi akan bermain Video Game tersebut.
Dari tiap beragam permainan yang ada di dalam Video Game itu masing-masingnya memiliki banyak jenis permainan. Mulai dari jenis Game pertarungan, Game olahraga, sampai ke jenis Game petualangan yang paling banyak di gemari. Semua sama serunya bagi mereka yang maniak Game. Tapi walaupun penggila Game sebenarnya berasal dari semua kalangan jenis umur, namun entah kenapa Game identik dengan permainannya anak-anak kecil.
**********************
Seorang Penghujat melalui situs jejaring Facebook pernah berkata kepada saya :
"Alquran itu kitab penuh pertentangan. Ada ayat yang menyatakan bahwa kejahatan itu berasal dari diri manusia sendiri. Namun ada pula ayat lainnya yang mengatakan bahwa Allah lah yang menciptakan kejahatan. Berarti Allah nya orang Islam itu ternyata bukan Tuhan, karena jahat."
Kemudian mahluk itu masih berkata lagi :
"Ada lagi ayat yang menyuruh supaya manusia hendaknya berbuat kebaikan, tapi dalam ayat terkait manusia dinyatakan tidak bisa berbuat apa-apa karena segala sesuatu telah di takdirkan baik buruknya."
Kesimpulan dari 2 fitnah diatas sepertinya orang ini salah kaprah dalam menafsirkannya. Sehingga berani memfitnah Alquran yang ia katakan sebagai kitab pertentangan.
Dari itu, sehubungan isi paragraf pertama saya menyinggung soal Video Game, maka saya akan sedikit memberi gambaran bagi si pemfitnah tersebut dengan menjawab :
Karena menurut saya, penghujat tersebut masih seperti anak kecil. Hanya bisa bicara tapi tanpa analisa. Jadi, hal ini hanya dimaksudkan agar orang itu bisa mengerti dengan mudah hingga sadar bahwasanya Alquran adalah benar dan tidak lah pantas dia sanggah.
Seperti pada Video Game, apa-apa yang terjadi di dalam Video Game itu atau pada Player nya itu sejatinya semua sudah terprogram dalam Memori pada Gamenya itu. Dan yang menetapkan hal itu pastinya adalah si Pembuat Game tersebut. Kita tidak akan mungkin bisa merubah isi dari semua pilihan-pilihan yang ada pada Game itu. Yang bisa kita lakukan hanyalah menjalani permainan itu sambil mencari jalan untuk menyelesaikan misi.
Jadi, jika di buat perumpamaan akan seperti ini:
Kesimpulannya, semua "gerak" dari gambar yang ada/tampil di layar Video Game itu adalah "gerak" yang sudah ditetapkan dari si Pembuat Game (Tuhan). Dan untuk melihat gerak-gerak mana saja itu tergantung dari yang memainkannya. Jika yang memainkannya lebih memilih kebrutalan, maka segala gerakan/tampilan yang ada pada layar Game itu adalah kebrutalan juga. Begitu pula sebaliknya.
"BAHWASANYA
HIDUP ITU "IBARAT" VIDEO GAME."
HIDUP ITU "IBARAT" VIDEO GAME."
************
Mengapa saya ibaratkan dengan Video Game?
Mengapa tidak dengan perumpamaan lainnya saja?
Karena menurut saya, penghujat tersebut masih seperti anak kecil. Hanya bisa bicara tapi tanpa analisa. Jadi, hal ini hanya dimaksudkan agar orang itu bisa mengerti dengan mudah hingga sadar bahwasanya Alquran adalah benar dan tidak lah pantas dia sanggah.
Surat 57/22:
"Apa-apa yang terjadi di Bumi atau pada dirimu sendiri semuanya sudah tertulis dalam Kitab sebelum Kami melaksanakannya."
Seperti pada Video Game, apa-apa yang terjadi di dalam Video Game itu atau pada Player nya itu sejatinya semua sudah terprogram dalam Memori pada Gamenya itu. Dan yang menetapkan hal itu pastinya adalah si Pembuat Game tersebut. Kita tidak akan mungkin bisa merubah isi dari semua pilihan-pilihan yang ada pada Game itu. Yang bisa kita lakukan hanyalah menjalani permainan itu sambil mencari jalan untuk menyelesaikan misi.
Jadi, jika di buat perumpamaan akan seperti ini:
Segala sesuatu yang terjadi di Game itu (di Bumi) atau pada Player nya (dirimu sendiri) semuanya sudah terprogram (sudah tertulis) di dalam Memori Game tersebut (Kitab).
Kesimpulannya, semua "gerak" dari gambar yang ada/tampil di layar Video Game itu adalah "gerak" yang sudah ditetapkan dari si Pembuat Game (Tuhan). Dan untuk melihat gerak-gerak mana saja itu tergantung dari yang memainkannya. Jika yang memainkannya lebih memilih kebrutalan, maka segala gerakan/tampilan yang ada pada layar Game itu adalah kebrutalan juga. Begitu pula sebaliknya.
Surat 17/89:
"Dan sesungguhnya Kami telah mengulang-ulang kepada manusia dalam Alquran ini ..."
************************
Selanjutnya.
Ada sebuah Game judulnya "Grand Theft Auto" (GTA). Dalam permainan itu semuanya (baik-buruknya) sudah terprogram pada Game itu sendiri dari pembuat Game nya (Tuhan). Dimana disitu Player bisa sebebasnya bertindak namun sebenarnya memiliki misi tujuan. Salah satu kebebasan dari Game itu adalah Player (manusia) boleh saja menembak Player lain (manusia lain), tapi dengan catatan hal itu akan berdampak buruk, yaitu yang akan terjadi adalah Player yang tertembak (orang lain yang tertembak) itu akan mati berdarah. Dan Player yang menembak (manusia yang menembak) akan di kejar oleh para Polisi dalam Game itu.
Kemudian, ada Game lainnya dengan judul "Dragon Ballz". Dimana Game itu adalah jenis Game petualangan dengan konsep dunia khayalan dimana Player bisa berubah menjadi manusia Super yang disebut Super Saiya.
Maka...
Apakah bisa tokoh yang ada pada Game GTA itu berubah menjadi manusia Super Saiya?!!
Pastinya tidak 'kan??? Karena memang apa-apa yang sudah di program dalam Game GTA itu di dalamnya tidak diberikan adanya menu tambahan untuk Player supaya bisa menjadi Manusia Super Saiya seperti pada Game Dragon Ballz.
Ya sebenarnya bisa saja, JIKA si Pembuat Game nya (Tuhan) bukan Player nya, menambahkan menu tambahan yang dimaksud.
Hal itu sejalan dengan maksud Firman Tuhan berikut ini:
Surat 81/29:
"Dan kamu tidak dapat menghendaki (menempuh jalan itu) kecuali apabila
dikehendaki Allah. Tuhan semesta alam."
Seperti itulah hidup. Kita tidak bisa memilih dan memainkan jenis permainan lain dalam satu Game yang sama JIKA kita sudah ditetapkan dari sana nya oleh Allah dalam Game yang kita jalani ini.
Yang bisa kita lakukan hanyalah memilih saja . Tidak lebih dari itu. Kita tinggal memilih mana-mana yang baik diantara dari semua yang ada didepan mata, semua yang terlintas di pikiran, semua yang terbesit dihati. Semua yang terpampang pada layar Video Game itu !!!
Jadi, terserah kitanya. Jangan salahkan si Pembuat Game apabila kita dalam bermain selalu saja kalah, darah berkurang, poin berkurang, amunisi berkurang, itu semua adalah sebab akibat dari pilihan yang kita pilih pada Game yang kita mainkan tersebut.
Surat 91/8-10:
"maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan
ketakwaan."
"sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa"
"...sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya"
Terbuktilah pernyataan ayat diatas. Ketika kita ingin merasakan kemenangan didalam menyelesaikan misi pada suatu Game permainan, maka tugas kita hanya tinggal memilih saja jalan mana yang sekiranya adalah jalan menuju pintu terakhir.
Perlu di sadari, melihat hidup ini satu sama lainnya saling terkait, maka ITU ARTINYA seluruh kehidupan yang kita jalani ini tak ubahnya satu kesatuan dalam sebuah permainan Game on line.
Inilah Game on line terbesar yang pernah ada.
Perlu di sadari, melihat hidup ini satu sama lainnya saling terkait, maka ITU ARTINYA seluruh kehidupan yang kita jalani ini tak ubahnya satu kesatuan dalam sebuah permainan Game on line.
Inilah Game on line terbesar yang pernah ada.
Surat 57/21 :
"Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu ..."